Rabu, 21 Desember 2011

perkembangan ilmu keperawatan di indonesia


    • Sejarah dan perkembangan keperawatan di Indonesia dimulai pada masa penjajahan belanda sampai pada masa kemerdekaan
    • Masa penjajahan belanda
    • perkembangan keperawatan di indonesia dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi.
    • Pada masa pemerintahan kolonial belanda perawat berasal dari penduduk pribumi disebut sebagai Velpeger dengan dibantu oleh Zieken Oppaser sebagai penjaga rumah sakit.
    • 1799 rumah sakit di dirikan oleh Binen Hospital dijakarta untuk memelihara kesehatan staf dan tentara belanda. Dendels mendirikan rumah sakit di jakarta, surabaya dan semarang tapi tidak di ikuti perkembangan profesi keperawatan karena hanya untuk kepentingan belanda.
    • 2. Masa Penjajahan Inggris (1812-1816)
    • gubernur jendral Inggris ketika VOC berkuasa yaitu Raffles sangat memperhatikan kesehatan rakyat.
    • Berangkat dari semboyan “ kesehatan adalah milik manusia “
    • Pada tahun 1819 di dirikan RS Stadverband di glodok jakarta dan pada tahun 1919 di pindahkan ke Salemba yaitu RSCM.
    • Tahun 1816-1942 berdiri Rumah sakit yaitu : RS ST. Boromeus di Bandung, RS Elizabeth di semarang dan berdiri sekolah2 perawat.
    • 3. Zaman Penjajahan Jepang (1942-1945)
    • pada masa ini perkembangan keperawatan mengalami kemunduran dan dunia keperawatan di indonesia mengalami zaman kegelapan. Tugas keperawatn dilakukan oleh orang tidak terdidik, pimpinan rumah sakit di ambil alih oleh jepang, akhirnya terjadi kekurangan obat sehingga timbul wabah.
    • 4. Zaman kemerdekaan
    • 1949 rumah sakit dan balai pengobatan mulai di dirikan
    • 1952 di dirikan sekolah guru perawat dan sekolah perawat setingkat SMP
    • 1962 di dirikan Akper Depkes di Jakarta
    • Fakultas ilmu keperawatan (FIK) mulai bermunculan, 1985 di dirikan PSIK yang merupakan momentum kebangkitan keperawatan di indonesia.
    • 1995 PSIK FK UI berubah menjadi FIK UI, kemudian muncul PSIK-PSIK baru seperti di Undip, UGM, UNHAS dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar